Jumat, 15 April 2011

7 Tempat yang Mungkin Lebih Dahulu Lenyap Akibat Perubahan Iklim Ekstrim

Perubahan iklim yang ekstrim dapat mengakibatkan hilangnya ciri dari sebuah daratan. Entah itu naiknya permukaan laut, penggurunan, angin musim yang deras, gletser meleleh atau pengasaman laut, perubahan iklim dengan cepat akan mengubah daratan planet kita.

Kita mungkin akan menjadi salah satu generasi terakhir yang dapat melihat dan mengenali 7 tempat di bawah ini yang kemungkinan akan lenyap terlebih dahulu apabila terjadi perubahan iklim yang ekstrim.

1. Taman Nasional Glacier
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6iK7YQkbLxSYGJoH_i3PU8R6h9UwLMZm8Tah07e7ef90fJsgG1BWn_ZfgYPh_JXWqxs7iehiWxGE5VHfJJbEjcLi8Y95lSje335Jufv2SBMWzoJX2iN_Dg1CBe_s0pAGqmTxKHlu6igKH/s1600/glacier_national_park1.jpg
Lebih dari 100 tahun yang lalu, ada  sebanyak 150 gletser bertebaran di seluruh Glacier National Park. Pada tahun 2005, hanya tinggal 27 dan diperkirakan mereka juga akan menghilang pada tahun 2030, atau bahkan sebelum itu.

Banyak dari spesies tanaman dan hewan yang membutuhkan air dingin, yang berarti ekosistem taman dapat berubah secara dramatis ketika gletser hilang.

2. Venesia, Italia

Venesia pernah mengalami banjir parah pada bulan November 2009, ketika tingkat air mencapai 131 cm. Venesia telah lama tenggelam, tapi naiknya permukaan air laut telah membuat situasi lebih mengerikan.

Frekuensi banjir meningkat setiap tahun, meninggalkan banyak pertanyaan berapa lama lagi Venice bisa tinggal di atas air.

3. Great Barrier Reef
Great barrier reef dapat dilihat dari angkasa, tapi muilai menghilang secara bertahap seiring perubahan iklim. Meningkatnya suhu lautan, pencemaran air, pengasaman laut dan badai terus merusak terumbu dan telah menyebabkan pemutihan karang massa.

4. Sahara Afrika
Sahara di Afrika semakin bertambah luas dengan perluasan 0,5 kilometer per bulan. Gurun ini sudah menjadi terbesar di dunia, dan masih bisa meluas lagi kesemua Afrika Utara, mengubah lingkungan benua afrika.

5. Maladewa
Maladewa adalah negara terendah di dunia, dengan ketinggian rata-rata hanya 1,5 meter (4 kaki, 11 inci) di atas permukaan laut. Jika permukaan air laut naik terlalu banyak, negara itu bisa mendapatkan sebuah gelar yang tidak diinginkan, "Negara pertama yang ditelan oleh laut karena pemanasan global."

6. Patagonia
Sebuah keindahan yang tak tersentuh, Patagonia, Amerika Selatan bisa secara dramatis diubah oleh perubahan iklim.

Banyak dinding gletser yang gugur karena meningkatnya suhu dan curah hujan menurun. Meskipun tanah ini tidak akan hilang sepenuhnya, namun pemandangan yang ada akan sangat berbeda jika pemanasan global terus berlanjut.

7. Bangladesh
Terletak di Sungai Gangga-Brahmaputra dataran rendah Delta, Bangladesh berada pusat di badai yang sempurna pada kondisi klimaks. Sekitar 50 persen dari luas wilayahnya akan banjir jika permukaan laut naik 1 meter.

Bencana alam, seperti banjir, siklon tropis, tornado dan pasang surut terjadi di sini hampir setiap tahun sehingga meninggalkan kehancuran yang tragis.

4 komentar:

  1. SABUNG AYAM - BOLA - CASINO - TOGEL - POKER

    DIJAMIN ANDA AKAN BERMAIN DENGAN AMAN!!!
    Dengan pelayanan yang sangat cepat dan nonstop 24jam dijamin anda tidak akan kecewa.

    TUNGGU APALAGI!!! KUNJUNGI WEBSITE KAMI di www.bolavita(titik)org

    Like Fanspage Bolavita di www.facebook.com/bolavita

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :

    Line : bolavita
    WA : +6281377055002
    BBM : D1A1E6DF | BOLAVITA

    BalasHapus
  2. Ayo daftarkan diri anda dan bergabung bersama kami dan nikmati bonus berlimpah di makelarjudi.com / makelarjudi.org
    - Bonus 10% New member
    - Bonus deposit 5%
    - Bonus Rollingan 0.5 - 1 %
    - Bonus cashback 5%
    - Bonus referal 10%

    BalasHapus
  3. Promo DAHSYATT menyambut Piala Dunia 2018:

    Bonus Khusus Produk SBOBET, IBCBET, 368BET

    Cashback Up 15% dan Bonus Deposit 10% Selama Event Piala Dunia 2018

    Berlaku Dari 14 Juni – 18 Juli 2018

    Line : bolavita
    WA : +6281377055002
    BBM : BOLAVITA

    BalasHapus